Acara Public Speaking Training and Competition diawali dengan open gate peserta 15 menit sebelum acara dimulai yaitu pada pukul 07.45 WIB dan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Acara Public Speaking Training and Competition  dipandu oleh Annnissa Permata, S.E selaku MC yang dimulai dengan pembukaan MC, kemudian pembacaan tilawah oleh Adam Alfarisy dan dilanjutkan dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya. Kemudian terdapat sambutan dari Ketua Departemen Ekonomi Syariah yaitu Dr. Asep Nurhalim, Lc., M.Pd.I. Beliau menyampaikan Softskill dalam bahasa syariah sering disebut dengan khitobah atau khotibunnas, hampir saja orang orang menyimpulkan hal tersebut merupakan misi para nabi. Dan kemudian diistilahkan dengan khutbah yang artinya menyapa atau berbicara didepan umum. Masyarakat mengira dakwah ialah khutbah padahal khutbah merupakan bagian penting dari dakwah itu sendiri, Hal ini menunjukan bahwa softskill public speaking sangat penting dan sangat ditekankan dalam agama. Dalam Al-Quran banyak ayat ayat yang memesankan atau mengingatkan tentang talenta public speaking, salah satunya surah as shaff ayat 2 “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya!” Artinya, untuk kemantapan public speaking kita, kelantangan lisan atau kata kata kita, bukan hanya terdengar di telingan tetapi masuk ke hati, sanubari manusia yang mendengar. Salah satu yang dituntunkan yaitu jangan sampai kita mengingatkan berbicara sementara kita tidak berbuat dan tidak melakukannya. Rasul sering berpesan bahwa sapalah manusia dengan kadar akal mereka, artinya kita harus tau siapa yang sedang kita ajak bicara, mengetahui kapasitasnya, siapa dan bagaimana mereka kemudian kita menyapa mereka. Talenta public speaking ini bagian dari agama, bagian dari ibadah, bagian dari perangkat kita yang harus kita miliki dalam perjuangan membangun bangsa, membangun negara dan membangun peradaban. Jadi, latihan hari ini sangat penting sekalo untuk kita pelajati dan kuasai dengan baik. Dan pastinya setiap manusia, Allah titipkan kemampuan public speaking, hanya bagaimana kita mengembangkan kemampuan tersebut. Setelah sambutan dari Ketua Departemen Ekonomi Syariah telah selesai disampaikan maka dilanjutan dengan sambutan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen yaitu Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si. Beliau menyampaikan betapa pentingnya kita menjaga lisan, pentingnya berkomunikasi secara baik, mengetahui siapa yang kita ajak bicara, dengan komunikasi membuat kita memudahkan menyelesaikan masalah, dengan komunikasi yang baik memberikan hal yang luar biasa tetapi dengan komunikasi juga sebaliknya menjadi persoalan yang besar jika kita tidak mampu mengkomunikasikan dengan baik dan mengkomunikasikan dengan bahasa yang mudah di terima. Islam juga telah memberikan teladan yang banyak sekali mengenai public speaking. Belau juga menyampaikan bahwa kunci public speaking atau komunikasi ialah confident, how to delivery message dan how to delivery content. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi yang dipandu oleh Retno Khoirunnisa, S.E selaku moderator. Moderator membuka dan menyampaikan CV pembicara yaitu Ir. Dini Sumaryanti, beliau memaparkan materi mengenai Gain Your Confidence By Speak Your Ideas,Terampil komunikasi merupakan salah satu faktor yang dapat membuat keberhasilan orang lain. Terampil berkomunikasi memiliki beberapa manfaat diantaranya Ilmunya terus berkembang, Hidupnya menjadi teladan, Kata-katanya memberi dampak, Jalan-jalan dan Dompet menebal. Selain itu, faktor yang paling sering membuat orang sukses adalah kesuksesan dalam pembicara. Harrell pun mengemukakan bahwa nyatanya para pemimpin besar adalah komunikator. Kemampuan komunikasi bukan lahir dari sebuah bakat seseorang, namun kemampuan Komunikasi adalah kemampuan yang bisa dikuasai semua orang yang mau mempelajarinya. Kunci Trampil Berkomunikasi yaitu MCD :

  • Me (hadirkan alasan yang kuat mengapa anda perlu pandai berkoomunikasi)
  • Kendala yang umumnya dihadapi saat berbicara di depan umum :
  • Blank
  • Nggak PD
  • Grogi
  • Ngalor Ngidul
  • Materi habis waktunya tersisa banyak
  • Auidens ilmunya lebih banyak
  • Pilihan kata kurang sesuai
  • Audiens tidak puas
  • Audiens tidak tertarik
  • Instan PD :
  • Latihan
  • Persiapan
  • Atur pernafasan
  • Tekan tombol ON
  • Atur Fisiologi Tubuh
  • Content (isi materi yang sistematis)

Pembuatan konten harus sistematis agar mudah dipahami oleh audiens dan agar saat berbicara tidak melantur kemana-mana.

Lalu bagaimana cara membuat konten agar berisi materi yang sistematis?

Caranya dengan membuat Road Map Presentasi :

  1. Tujuan Presentasi

Menentukan tujuan presentasi (ingin menyampaikan apa ). Seperti sekarang, tujuan presentasinya agar audiens berani tampil untuk berbicara, membuat audiens tahu pentingnya Public Speaking, membuat audiens mau untuk melakukan Public Speaking, dan membuat audiens mampu untuk melakukan Public Speaking, sehingga poinnya yaitu Tahu, Mau, dan Mampu.

  1. Audiens

Dalam hal berbicara harus dilihat terlebih dahulu kita akan berbicara dengan siapa, hal tersebut merupakan sesuatu yang penting karena dengan kita mengatahui audiensnya akan membuat kita dapat menyesuaikan dalam hal pilihan tujuannya, penetapan waktunya, pilihan katanya termasuk intonasi dan kecepatan berbicara yang akan digunakan.

  1. Topik Presentasi

Menetapkan topik yang akan dipresentasikan. Topik presentasi ini kita siapkan di belakang layar dan tidak disampaikan kepada audiens, yang disampaikan kepada audiens ialah why.

  1. Why

alasan yang akan kita hadirkan, agar audience merasa penting hal yang akan kita sampaikan. Sehingga mereka mau mendengarkan presentasi kita.

Membuat why dengan cara :

  • Menciptakan kegelisahan
  • Menghadirkan kebutuhan
  1. What

What adalah Definisi dari tema presentasi yang disampaikan.

  1. How To

How to adalah jawaban atas keresahan atau cara mendapatkan kebutuhan.

Bentuknya antara lain :

  • Tips
  • Langkah-langkah

How To ialah bagaimana caranya untuk trampil berkomunikasi. Contoh : MCD.

How To diusahakan dengan rumus 5 + 2 dan 5 – 2. Jadi How To hanya cukup antara 3–7, karena kapasitas otak kita untuk mengingat biasanya 7.

  1. Call to action

Call to action adalah closing yang ditujukan untuk mempengaruhi audience sehingga terdorong melakukan action.

Bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

  • Puisi, lagu atau kutipan
  • Komitmen
  • Pertanyaan berulang
  • Cerita bermakna
  • Delivery (menyampaikan materi yang mampu mempengaruhi)

Akan memperkuat dampak bicara, sehingga dengan delivery yang baik akan berpengaruh bagi audience, dengan :

  1. Olah Vokal

Vokal merupakan salah satu hal yang perlu kita olah.

Olah Vokal dapat dilakukan dengan :

  • Tinggikan volume
  • Intonasi Diayun
  • Tempo Diperlambat
  • Kata Diulang

Fungsi olah vokal seperti bold atau underline dalam tulisan yakni, mana yang dianggap penting serta untuk menguatkan pesan dan olah vokal dapat membantu audiens tidak mengantuk.

  1. Olah Tubuh

Visual (membantu sampai 55 %)

Vokal (membantu sampai 38 %)

Verbal (membantu sampai 07 %)

Sumber : Albert Mehrabian

  1. Visual

Visual dilakukan dengan olah tubuh.

Tubuh yang biasa dimainkan yaitu :

  • Tatapan Mata
  • Membuat audiens merasa penting dan  juga diperhatikan
  • Membangun hubungan emosi yang positif  dengan audiens
  • Memantau ketertarikan dari audiens

Tatapan Mata Yang Hidup

Jika ofline :

  • Tataplah audience rata-rata 2-3 detik
  • Gunakan aturan jarum jam 10,11,12, 1 dan 2

Jika On line :

  • Pastikan anda melihat kamera HP atau laptop.
  • Wajah
  • Mimik dan ekspresi senyum
  • Default pembicara itu harus tersenyum, meskipun online akan tetapi pembicara harus tetap tersenyum dan berseri
  • Karena ketika seseorang berbicara sambil tersenyum, hal tersebut akan sampai ke hati bukan hanya sampai ke mata atau telinga
  • Tangan
  • Tangan yang aktif digunakan akan mampu memperkuat pesan.
  • Membuat audience tidak mengantuk.
  • Ketika online, kita harus mengatur letak kamera kita agar yang keliatan tidak hanya kepala. Karena ketika jarak dengan kamera sudah tepat maka kita bisa memanfaatkan tangan kita.
  1. Alat Bantu

Ketika Offline :

Slide

Musik

Clicker

Tata Lampu

Ketika Online :

Laptop/gadget

Musik

Tools pada media

Tata lampu

Setelah pemaparan materi dari pembicara, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada 2 peserta, yaitu :

  1. Bagaimana cara melatih komunikasi dengan efektif contohnya  mengolah vokal, meninggikan volume dan intonasi di akhir

Jawab : Tidak ada cara lain ketika ingin terampil maka berlatihlah supaya itu menjadi ketrampilan yang sudah dibawah sadar. Untuk meningkatkan komunikasi dengan efektif  maka harus berlatih dengan audensi secara langsung

  1. Nurhayati : Bagaimana cara mengahadapi insecure ketika berbicara di depan umum agar lebih percaya diri

Jawab : dikuatin, latihan, menulis dan penyampaian kepada audiensi dengan bahasa yang praktis

Setelah sesi tanya jawab ditutup, kemudian dibuka sesi workshop yang merupakan kesempatan bagi para peserta untuk melati dan mengembangkan kemampuan public speaking yang telah dimilikinya, bagi peserta yang berani mengajukan diri untuk praktik secara langsung di depan pembicara dan peserta lainnya maka akan mendapat feedback secara langsung dari pembicara. Setelah sesi workshop telah selesai dan ditutup dan moderator menutup sesi diskusi kemudian acara dikembalikan kepada MC. Acara selanjutnya ialah sounding mengenai perlombaan yang disampaikan oleh M. Fadhil Alfarisy. Dan acara ditutup dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan foto bersama kemudian penutupan oleh MC.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *